Data Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung mencatat jumlah kursi yang terpasang di beberapa ruas jalan di Kota Bandung berjumlah 292 buah. Di antaranya berada di Jalan Asia Afrika, Turangga, Braga, Dago, Banceuy, Naripan, dan Sudirman. Dengan jenis konstruksi bahan terbuat dari batu, semen, material komposite ataupun besi.
Subkoordinator Perencanaan Drainase dan Trotoar, DSDABM Kota Bandung, Melky Koswara mengatakan, pemilihan bahan untuk kursi sebenarnya dilakukan guna mengurangi kerusakan pada fasilitas publik.
“Fasilitas kursi yang kita sediakan itu ada jenis klasik, bahannya beberapa sudah kami ganti dari kayu ke komposit, seperti di Braga dan Asia Afrika. Kalau secara bentuk mirip, tapi dari bahan jauh lebih kuat terhadap cuaca,” jelas Melky.
Selain itu, bahan lain yang digunakan berupa besi seperti set kursi yang berada di Jalan Dago. Atau bahan batu seperti di Jalan Riau.
Meski pemilihan bahan telah dilakukan untuk mengurangi kerusakan akibat cuaca, tapi Melky mengatakan, jika beberapa kerusakan juga terjadi karena tangan jahil dari oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja di Jalan Dago, ada beberapa kursi besi yang hilang.
“Penyebab kerusakan itu pertama dari cuaca. Kedua, tidak memungkiri juga dari aksi vandalisme. Bukan hanya rusakan lagi, tapi malah ada yang hilang seperti di Dago,” ungkapnya.
“Ada baut yang longgar dan kursi reyot itu sudah kita ganti. Kebanyakan hanya rusak tampilan seperti lapisan catnya sudah terkelupas. Mungkin sektar 10 persennya yang rusak dan sudah harus ada penggantian,” lanjut Melky.
Pun dengan material batu. Melky menuturkan, pada mulanya mereka menilai jika material batu akan lebih awet dan tidak mudah untuk diambil.
Namun, ternyata kursi publik dari batu ini pun menjadi incaran para pemain skateboard untuk dijadikan jalur rintangan saat bermain. Padahal, material ini dipilih agar bisa awet tahan lama digunakan oleh masyarakat yang ingin menikmati suasana di ruang terbuka.
“Kursi-kursi batu juga banyak digeser. Mungkin jadi daya tarik tersendiri untuk para pemain skateboard,” ucapnya. (HUMAS PEMKOT BANDUNG/Golali.id)
foto : Humas Pemkot Bandung