Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bandung, dr. Muhammad Fakhriza meminta agar tidak akan ada lagi diskriminasi pasien, pada seluruh layanan kesehatan di Kota Bandung yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Semua faskes yang bekerja sama dengan JKN, mau enggak mau layani masyarakat. Karena ini kerap menjadi keluhan (perilaku diskriminasi),” pesannya dalam Monitoring dan Evaluasi Faskes dengan Pemangku Kepentingan di Kota Bandung, Selasa 11 Oktober 2022.
Ia juga menyampaikan beberapa akselerasi BPJS Kesehatan, antara lain peluncuran Nomor Induk KTP (NIK) sebagai identitas peserta program JKN.
Hal ini, kata Riza, merupakan upaya agar peserta program JKN mendapat kemudahan dalam menerima layanan kesehatan.
Selain itu, ia menginformasikan saat ini ada 209 layanan kesehatan atau fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bandung yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Jumlah itu terdiri dari 80 Puskesmas, 103 Klinik Pratama Swasta, 9 Klinik TNI, 3 Klinik Polri, 13 Dokter Praktek Perorangan, dan 1 Dokter Gigi. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung