Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama jajaran Polrestabes telah menyiapkan 20 pos pengamanan di titik-titik tertentu yang dinilai rawan terjadinya kerumunan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Langkah tersebut disiapkan menyusul terbitnya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No 66 Tahun 2021 yang mengatur pergerakan masyarakat selama libur Natal dan tahun baru (Nataru), mulai dari kegiatan ibadah hingga perayaan pergantian tahun.

Beberapa pos tersebut, di antaranya 16 pos pengamanan (pospam), dan 4 pos pelayanan masyarakat.

Untuk 4 pos pelayanan masyarakat :

  1. Terminal Leuwi panjang
  2. Terminal Cicaheum
  3. Stasiun Kiaracondong
  4. Stasiun Bandung.

“Kalau dari pihak TNI/Polri akan melibatkan 2.608 personil, dan pihak TNI/Polri sudah melakukan gelar pasukan,” tutur Plt Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai Rapat Terbatas di Balai Kota Bandung, Jumat 24 Desember 2021.

Nantinya, lanjut Yana, di setiap pos juga akan ditempatkan personel dari Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), dan tenaga kesehatan (Nakes).

“Untuk di pospam itu melibatkan berbagai unsur termasuk Damkar dan nakes itu kita siapkan juga vaksinasi dan tes acak. Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan, jadi bisa kita tangani secepat mungkin,” ungkapnya.

Sesuai Peraturan Wali Kota (Perwal) No 114 Tahun 2021, Yana meminta seluruh pusat perbelanjaan/mall/pertokoan, cafe/restoran dan tempat ibadah yang sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Tidak ada penyekatan, sehingga ikhtiar kita dengan memproteksi diri dengan berbagai pengawasan. Salah satunya penggunaan aplikasi peduli lindungi di berbagai tempat umum,” tuturnya.

Hindari kerumunan

Lebih lanjut Yana mengatakan, pihaknya bersama jajaran TNI/Polri secara tegas akan mengurai massa untuk mencegah kerumunan yang lebih besar. 

“Kita akan menempatkan beberapa personil di beberapa tempat yang dinilai akan munculnya kerumunan, seperti di fly over, Braga, Dago dan beberapa tempat lain,” ungkapnya.

Sebab meski saat ini kasus Covid-19 di Kota Bandung sudah cukup terkendali, kata Yana, namun disiplin protokol kesehatan harus tetap diterapkan. (*/Golali.id)