Diskar PB Kota Bandung menurunkan 20 mobil pemadam, pada peristiwa kebakaran yang melanda gudang triplek di Jalan Soekarno Hatta No. 505 Kota Bandung, yang terjadi pada Senin 24 Oktober 2022 malam hingga Rabu, 26 Oktober 2022 pagi.
Bahkan, pada hari pertama, Diskar PB Kota Bandung mendapat bantuan dari Diskar PB Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Satu unit mobil pemadam besar memiliki volume 6.000 liter, sedangkan ukuran kecil memiliki volume 4.000 liter.
Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana memaparkan gambaran suasana dan gesitnya para petugas yang pantang pulang sebelum padam.
“Pasukan pemadaman tiap pleton ada 80-90 personil. Kami ada 3 pleton. Saat kejadian hari pertama yang diturunkan pleton 2. Lalu, hari selanjutnya pleton 3, dan hari ini pleton 1,” jelasnya, Rabu 26 Oktober 2022.
“Kalau total keseluruhan kurang lebih 250 orang. Tetapi, rekan-rekan di staff kantor yang dulunya masuk dalam tim tempur juga turut terjun membantu ke lapangan. Sehingga jumlahnya bertambah,” lanjutnya.
Ketika awal kejadian, pleton 2 yang ada di markas komando dan para UPT diturunkan karena kebakaran kali ini cukup sulit dipadamkan.
“Kalau kebakaran biasa, biasanya cukup UPT yang turun. Jadi kita bagi, ada yang jaga di kantor, ada yang turun ke lapangan. Tiap UPT kita bagi dua regu. Ketika teman-teman mulai kelelahan, diganti dengan yang baru,” tuturnya.
Petugas Damkar
Pada hari pertama, satu orang anggota dari pleton 2 dilarikan ke RS karena kekurangan oksigen. Personil yang dilarikan ini meski tergolong sudah berumur, tapi semangatnya masih sangat tinggi.
“Dua personil lainnya hanya mengantarkan. Namun, karena kondisi kemarin itu memang cukup ekstrem, asapnya sangat banyak, sehingga berpengaruh terhadap kondisi tubuh dari anggota tersebut. Saat ini kondisinya sudah membaik,” ujarnya.
Ia mengakui, pemadaman untuk kasus sangat lama karena tergolong multi block, bahannya mudah terbakar dan sulit dipadamkan, seperti bahan-bahan konduktor, lem, dan kardus. Bahkan, gudang 2.000 meter persegi ini hampir 70 persen terisi bahan multi block, penuh sampai atap.
“Jadi membuat apinya itu awet. Kadang-kadang lapisan atasnya sudah padam, tapi lapisan bawahnya belum. Akibatnya api bisa menyala kembali,” akunya.
Maka dari itu, Diskar PB terus menyuplai air karena jika terlambat didinginkan, lapisan bawah yang masih panas itu akan menjadi api lagi.
Beruntung di hari pertama kebakaran Diskar PB Kota Bandung dibantu Damkar dari perbatasan Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat. Sehingga suplai air sangat terjaga.
“Kami betul-betul berterima kasih dengan teman-teman Damkar dari wilayah perbatasan yang sudah ikut membantu,” ungkapnya. (Humas Pemkot Bandung/Golali.id)
Foto : Humas Pemkot Bandung