Kasus perundungan pada anak-anak, kerap terjadi di berbagai lingkungan termasuk pendidikan dan hal ini akan berdampak buruk pada anak-anak yang jadi korban perundungan maupun pelaku perundungan.
Dosen Departemen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Dr. Fitriani Yustikasari Lubis, M.Psi., Psikolog, menjelaskan, perundungan anak di lingkungan sekolah biasanya terjadi karena adanya perilaku atau kondisi yang khas.
Pertama, anak yang dirundung biasanya merupakan anak pendiam atau cenderung mudah dibuat cemas oleh teman-temannya.
Kedua, anak memiliki perilaku atau karakter yang tidak sama, menonjol, hingga tidak disukai teman-temannya.
“Karakteristik korban di-bully memang biasanya sangat mudah dibuat cemas. Kalau temannya menuntut sesuatu, anak akan khawatir tidak bisa memenuhi. Atau dia merupakan anak yang punya perilaku tidak sama, sampai akhirnya teman-temannya suka mengejek dia,” beber Fitri seperti dikutip Golali.id dari website Unpad, Jumat 22 Juli 2022. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
foto : pixabay.com