Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menerangkan, BNPB terus menangani kondisi akibat bencana gempa bumi di Cianjur, yang terjadi pada Senin 21 November 2022 siang.
“BNPB terus melakukan pendataan jumlah korban, korban jiwa khususnya di Kabupaten Cianjur 17 orang meninggal dunia dan 19 orang warga alami luka-luka cukup berat,” terang Suharyanto dikutip dari website BNPB.
Selain itu, dalam penanganan akibat gempa ini BNPB akan menempatkan 1 unit helikopter.
“BNPB akan menempatkan satu unit helikopter untuk mempermudah penanganan darurat bencana, evakusi dan pendistribusian logistik ke lokasi-lokasi terisolir,” sambungnya.
Berdasarkan pendataan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB, dampak yang diakibatkan gempa di Kabupaten Cianjur merusak 343 unit rumah rusak berat, satu unit pondok pesantren rusak berat, RSUD Cianjur alami rusak sedang. Kemudian empat unit gedung pemerintah, tiga unit fasilitas pendidikan, satu unit sarana ibadah, satu unit toko dan satu unit cafe, serta ada jalanan yang terputus.
Seperti diketahui, gempat berkekuatan, 5,6 magnitude mengguncang Kabupaten Cianjur, pusat gempa berada di 10 KM barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. (Yatni Setianingsih/Golali.id)
Foto : Google Maps