Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana melaporkan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur Kabupaten Garut. Hal itu mengakibatkan Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso meluap.
Menurut Nurdin, banjir di Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut tersebut, merupakan yang kedua kali sejak 2020. Adapun warga yang terdampak banjir kali ini sekitar 1.644 KK atau kepala keluarga.
“Dari sisi sarana dan prasarana umum kurang lebih ada tiga masjid yang terdampak, dua PAUD, ada satu Madrasah yang sedikit rusak, 17 sekolah yang terdampak,” ucap Nurdin.
“Lalu jembatan yang kemarin yang dibangun oleh Pangdam III hanyut terbawa arus, jembatan gantung yang menghubungkan antara Punaga dengan Kampung Baru,” imbuhnya.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meninjau dan menyerahkan bantuan untuk warga terdampak bencana banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Sabtu 24 September 2022. Peninjauan tersebut bertujuan untuk memastikan penanganan berjalan optimal.
Dalam peninjauan tersebut, Pak Uu –sapaan Uu Ruhzanul– juga menyerap aspirasi masyarakat agar bencana serupa tidak lagi terjadi. Ia menekankan bahwa Pemda Provinsi Jabar terus berupaya mengatasi masalah banjir.
“Kehadiran saya ke sini adalah ikhtiar untuk mencari solusi, bagaimana supaya tidak terulang kembali,” kata Pak Uu.
Selain itu, Pak Uu juga menyarankan agar masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana untuk pindah ke tempat lebih aman.
“Kemudian seandainya kami sudah mengadakan progres untuk mengantisipasi banjir, tetapi ada banjir lagi dan lainnya. Saya menyampaikan hari ini mudah-mudahan ada yang terpikir untuk pindah ke tempat lain yang lebih aman lagi,” ucap Pak Uu. (Humas Pemprov Jabar/Golali.id)
Foto : Humas Pemprov Jabar